Tantangan Bangsa dan Dunia di Era Kepemimpinan Prabowo

Herianto, S.P. (Koordinator Pusat BEM 2024/2025)

Herianto, S.P. 
(Koordinator Pusat BEM 2024/2025)



Kami, generasi muda dan mahasiswa, memiliki tanggung jawab moral untuk bersuara dalam mengawal arah bangsa. Di tengah kepemimpinan Prabowo Subianto dan dinamika global yang kompleks, Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan. Esai ini hadir sebagai refleksi kritis terhadap kebijakan pemerintah, serta seruan untuk mewujudkan demokrasi dan pendidikan yang sesuai dengan cita-cita bangsa. 

Demokrasi yang Terancam Formilitas 

Demokrasi Indonesia hari ini kerap terjebak dalam prosedur, namun kehilangan substansi. Maraknya pembungkaman kritik, kriminalisasi aktivis, serta peran partai politik yang pragmatis menunjukkan demokrasi berjalan secara elitis. Mahasiswa menghendaki demokrasi yang partisipatif, terbuka, dan memberi ruang bagi rakyat untuk benar-benar didengar. 

Pendidikan Antara Komersialisasi dan Kesenjangan Akses 

Sistem pendidikan masih dikuasai oleh logika pasar. Kenaikan UKT, minimnya pemerataan akses pendidikan tinggi, serta rendahnya investasi negara dalam riset menunjukkan bahwa pendidikan belum diposisikan sebagai hak dasar rakyat. Kami menuntut agar pendidikan dilindungi negara secara adil, terjangkau, dan memberdayakan. 

Ekonomi Nasional Ketimpangan dan Ketergantungan Asing 

Pertumbuhan ekonomi tidak serta merta menjawab ketimpangan. Proyek infrastruktur yang besar seringkali tidak berdampak langsung pada masyarakat bawah. Ketergantungan terhadap investasi asing dan hutang luar negeri mengkhawatirkan kemandirian ekonomi bangsa. Mahasiswa menuntut ekonomi kerakyatan dan kedaulatan atas sumber daya alam. 

Krisis Iklim dan Kerusakan Lingkungan 

Perubahan iklim merupakan ancaman nyata. Pemerintah perlu serius mengendalikan emisi, melindungi hutan, dan memberdayakan komunitas lokal dalam pengelolaan lingkungan. Proyek strategis nasional tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan demi pertumbuhan ekonomi jangka pendek. 

Dinamika Global dan Peran Indonesia 

Konflik global, krisis pangan, hingga ketegangan geopolitik memengaruhi stabilitas nasional. Mahasiswa mendesak pemerintah untuk mengambil peran aktif dalam diplomasi damai, menjaga netralitas strategis, serta memperjuangkan keadilan global melalui forum internasional. 

Tantangan Era Digital Disrupsi dan Ketimpangan Akses

Di tengah arus digitalisasi, belum semua rakyat mendapat akses teknologi dan literasi digital yang memadai. Negara harus hadir dalam menjamin pemerataan akses internet, pendidikan digital, dan perlindungan data pribadi rakyat dari penyalahgunaan. 

Dukungan terhadap Program Strategis dan Peran Anak Muda 

Sebagai anak muda dan mahasiswa, kami juga mendukung penuh program-program konkret dan strategis pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur, penguatan ketahanan pangan, dan digitalisasi layanan publik adalah langkah maju yang kami apresiasi jika dilakukan dengan transparan dan berpihak pada kepentingan rakyat. Namun kami juga menegaskan bahwa generasi muda adalah regenerasi bangsa yang perlu dirangkul dan diberdayakan sejak dini. Pemerintah Prabowo harus menjadikan anak muda sebagai mitra strategis, bukan sekadar objek kebijakan. Melalui pendidikan yang membebaskan, pelibatan dalam pengambilan keputusan, dan ruang ekspresi yang terbuka, kami siap menjadi garda depan dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang makmur dan berjaya. 

Penutup

Seruan generasi muda kami tidak sekadar mengkritik, tapi juga menyerukan arah baru bagi bangsa ini. Demokrasi yang hidup, pendidikan yang membebaskan, ekonomi yang berdaulat, serta lingkungan yang lestari adalah bagian dari cita-cita kemerdekaan. Pemerintah Prabowo dan seluruh perangkat negara harus menyadari bahwa generasi muda bukan beban, tapi mitra kritis dalam membangun peradaban. Kami akan terus bersuara, karena kami percaya, Indonesia bisa lebih baik.

Rate this article

Loading...

Posting Komentar

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

© MATA KAMPUS. All rights reserved.