Labuapi, 14 September 2024 – Dalam upaya mendukung pertanian berkelanjutan, mahasiswa KKN Tematik MBKM Universitas Mataram (UNRAM) Labuapi telah berhasil mendeseminasikan inovasi sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan hama lalat buah yang kerap menyerang tanaman hortikultura di Desa Labuapi. Melalui pelatihan yang diadakan dengan mengundang Dosen Universitas Mataram yaitu, Dr.Ir. Kisman, M. Sc, Sri Maryanti, SE.,MM. dab Suprayanti Martia Dewi, SP., MSi tersebut mahasiswa KKN-T MBKM Mandiri Desa Labuapi bersama dengan Karang Taruna Desa Labuapi mengaplikasikan inovasi perangkap lalat buah yang efektif dan ramah lingkungan, yakni dengan menggunakan konsentrat beberapa jenis buah-buahan untuk mendukung kegiatan yg PKM DRPTM Dikti sekaligus kegiatan KKN-T dengan judul
Pemberdayaan karang taruna desa Labuapi dalam pengelolaan Agrowisata perkotaan berbasis pertanian Hortikultura organik di desa Labuapi Kabupaten Lombok Timur. Peserta yang terlibat antara lain terdapat dari elemen perangkat desa, karang taruna, BUMDes, dan masyarakat desa.
Perangkap inovatif ini memanfaatkan bahan-bahan alami seperti ekstrak jeruk dan nanas yang dicampur dengan zat penarik serangga. Kombinasi bahan-bahan ini terbukti sangat efektif dalam memikat lalat buah. Selain itu, penggunaan bahan alami juga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
"Penerapan inovasi ini tidak hanya memberikan solusi bagi petani buah khususnya jambu kristal, tetapi juga mengedepankan pengembangan produk-produk pertanian dengan cara budidaya semi organik yang memiliki nilai tambah" ujar Bu Supra, dosen pembimbing lapangan KKN MBKM UNRAM Labuapi.
Kegiatan pelatihan kemudian dilanjutkan dengan praktik pengaplikasian ekstrak buah-buahan pada perangkap lalat buah. selain menggunakan ekstrak buah-buaha, bahan lain yg umum digunakan adalah antraktan petrogenol. Selain itu, dalam kegiatan ini juga diuji coba cara pengendalian lain yaitu pemanfaatan kapur barus yang digunakan sebagai repellant. Kapur barus akan digantung searah dengan arah angin sehingga bau khas menjadi pengusir keberadaan lalat buah yg menjadi hama utama di areal budidaya jambu kristal di AgrowisataDesa Labuapi. Upaya ini dilakukan agar kualitas dan mutu buah jambu kristal dapat ditingkatkan. dengan meningkatnya kualitas produksi akan berdampak lgsg pula pada peningkatan kuantitas produksi panen.
" aplikasi perangkap lalat buah ini akan sebar di kebun jambu kristal" ungkap Lalu Rosmawan Salah satu Mahasiswa KKN MBKM.
"Cuaca yang tidak menentu mungkin menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas buah jambu kristal di sini", ucap Pak Aziz yg merupakan salah satu peserta dalam pelatihan ini.
Peluang usaha pada Desa Labuapi sangat luar terlebih dengan keberadaan Agrowisata Desa Labuapi yang sedang berkembang. peluang usaha tidak hanya bidang pertanian melainkan wirausaha lain, seperti kuliner. dalam kegiatan warga dihimbau untuk melihat potensi dan peluang di bidang tersebut. Acara ini kemudian diakhiri dengan diskusi dan bincang-bincang bersama masyarakat dan tamu undangan yang hadir.