Sektor pertanian menjadi bagian penting bagi kehidupan bangsa Indonesia karena sektor ini memiliki peran strategis di dalam struktur perekonomian negara, yaitu sebagai penyedia bahan pangan bagi ketahanan pangan masyarakat, instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, dan sumber pendapatan masyarakat.
Kontribusinya terhadap pendapatan nasional pun tidak main-main, yaitu berada pada posisi kedua terbesar atau sekitar 14,68 persen menurut data BPS pada triwulan III tahun 2023. Hal yang menarik adalah mayoritas kegiatan ekonomi di daerah juga masih bergerak pada sektor pertanian sehingga saat ini Indonesia masih disebut sebagai negara bercorak agraris.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pertanian menjadi sektor unggulan yang mampu menopang perekonomian daerah. Hal ini juga didukung oleh sektor pertanian yang menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan daerah, yaitu sebesar 23,59 persen pada triwulan III tahun 2023.
Lombok Tengah saat ini, masih gagal dalam mengelola sumber daya manusia nya, sebab peran Anak Muda tidak pernah dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di sektor pertanian. Seperti hal nya tahun 2025 ini Menteri pertanian membuat program Petani Milenial, itu semata-mata untuk mengajak kaum-kaum muda untuk melek terhadap pertanian dan tidak mau gengsi dengan label petani.
Kekhawatiran besar saya terhadap Dinas Pertanian Lombok Tengah saat ini adalah mereka punya rencana untuk mengatur program-program dinas yang hanya bermuara di kantong-kantong mereka. Ini bukan persoalan EFISENSI ANGGARAN dari pusat, sebab itu tidak berlaku di sektor pertanian, pangan dan peternakan.
Kita sudah membuka lembaran baru yaitu tahun 2025, sementara tahun 2024 persoalan pupuk, program Alsintan, Aspri dewan dalam bentuk Ternak dan masih banyak lainnya di kabupaten lombok tengah itu belum tuntas.
Saya berkomitmen akan terus mengawal setiap program yang dikerjakan oleh dinas pertanian LOTENG wajib tepat sasaran!!
OPINI: ARDIANSYAH, S.P
PRAYA, 05 MARET 2025
Kontribusinya terhadap pendapatan nasional pun tidak main-main, yaitu berada pada posisi kedua terbesar atau sekitar 14,68 persen menurut data BPS pada triwulan III tahun 2023. Hal yang menarik adalah mayoritas kegiatan ekonomi di daerah juga masih bergerak pada sektor pertanian sehingga saat ini Indonesia masih disebut sebagai negara bercorak agraris.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pertanian menjadi sektor unggulan yang mampu menopang perekonomian daerah. Hal ini juga didukung oleh sektor pertanian yang menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan daerah, yaitu sebesar 23,59 persen pada triwulan III tahun 2023.
Lombok Tengah saat ini, masih gagal dalam mengelola sumber daya manusia nya, sebab peran Anak Muda tidak pernah dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di sektor pertanian. Seperti hal nya tahun 2025 ini Menteri pertanian membuat program Petani Milenial, itu semata-mata untuk mengajak kaum-kaum muda untuk melek terhadap pertanian dan tidak mau gengsi dengan label petani.
Kekhawatiran besar saya terhadap Dinas Pertanian Lombok Tengah saat ini adalah mereka punya rencana untuk mengatur program-program dinas yang hanya bermuara di kantong-kantong mereka. Ini bukan persoalan EFISENSI ANGGARAN dari pusat, sebab itu tidak berlaku di sektor pertanian, pangan dan peternakan.
Kita sudah membuka lembaran baru yaitu tahun 2025, sementara tahun 2024 persoalan pupuk, program Alsintan, Aspri dewan dalam bentuk Ternak dan masih banyak lainnya di kabupaten lombok tengah itu belum tuntas.
Saya berkomitmen akan terus mengawal setiap program yang dikerjakan oleh dinas pertanian LOTENG wajib tepat sasaran!!
OPINI: ARDIANSYAH, S.P
PRAYA, 05 MARET 2025
