Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Briket dari Limbah Tempurung Kelapa di Desa Korleko Selatan

 

Dok. Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Desa Korleko Selatan

Desa Korleko Selatan, 30 Januari 2025 — Mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket dari tempurung kelapa sebagai upaya mengurangi limbah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga Desa Korleko Selatan dalam mengolah limbah tempurung kelapa menjadi briket yang bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini diadakan di salah satu rumah warga dan dihadiri oleh warga Desa Korleko Selatan.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai kalangan. “Briket ini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif serta bahannya mudah di dapatkan disini,” ujar Kepala Desa. Kepala Desa dalam sambutannya juga mendukung kegiatan ini karena melihat sumber daya kelapa di desanya terbilang sangat melimpah. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini juga berupaya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 mengenai energi bersih dan terjangkau serta poin 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Pelatihan ini dipandu oleh anggota KKN PMD UNRAM Desa Korleko Selatan. Penjelasan dimulai dengan informasi terkait banyaknya produksi kelapa di desa Korleko Selatan. Dalam sosialisasi ini juga dipaparkan banyaknya manfaat dari pohon kelapa sehingga dikatakan sebagai pohon serbaguna. Salah satu pemanfaatan kelapa yang disebutkan adalah tempurung kelapa sebagai bahan baku pembuatan arang yang kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi briket dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Selama kegiatan ini berlangsung, masyarakat diberikan informasi alat dan bahan pembuatan briket yang memang pada dasarnya mudah ditemukan di sekitar. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan briket. Pelatihan dimulai dengan pencampuran arang, tepung tapioka, dan air panas sehingga adonan dapat dilakukan pencetakan. Pencetakan dilakukan dengan bantuan mesin untuk mempercepat proses pembuatan briket.  Selain penggunaan mesin, masyarakat juga diperlihatkan proses pencetakan briket secara manual agar lebih mudah diterapkan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Korleko Selatan dapat memiliki keterampilan baru dalam mengolah limbah dan menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Penulis:

Radhe Vrndavanesvari Devi (J1A021052), Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram.

M. Dimas Ananda (J1B021087), Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram.


Rate this article

Loading...

Posting Komentar

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

© MATA KAMPUS. All rights reserved.