Pengelolaan Dan Pengolahan Sampah Non-Organik Menjadi Barang Bermanfaat Serta Inovasi Berkelanjutan Di Desa Babussalam

 

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Desa Babussalam

Babussalam, Lombok Barat - Sebagai bentuk pengurangan sampah dilingkungan Desa Babussalam kecamatan Gerung Lombok Barat, Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram melakukan program inovatif yaitu, pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi ecobrick dari limbah plastik atau sampah non-organik. Program ini bertujuan untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai tinggi dan bermanfaat tentunya.

Ecobrick sendiri adalah salah satu barang daur ulang yang ramah lingkungan yang terbuat dari limbah plastik yang dimasukkan kedalam botol minuman lalu dipadatkan. Botol-botol yang sudah terisi penuh dengan limbah plastik ini disebut dengan ecobrick. Produk ini memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, mulai dari dinding bangunan, meja, rak sepatu hingga perkakas jalan.

Program ini juga melibatkan masyarakat sekitar Desa Babussalam tepatnya Dusun Peturunan Puntik dan Lintak Buwur. Yang mana masyarakat di kedua dusun tersebut diminta untuk ikut berpartisispasi dalam proses memilah sampah organik dan non-organik untuk dijadikan bahan pembuatan ecobrick. Selain itu KKN PMD Universitas Mataram juga mengajak beberapa Sekolah Dasar untuk ikut terjun langsung dalam praktik sekaligus sosialisasi terkait pembuatan ecobrick. Sekolah-sekolah yang menjadi tujuan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan ecobrick ialah sekolah SDN 2 Desa Babussalam yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2025, SDN 3 Desa Babussalam yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2024, dan SDN 5 Desa Babussalam yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2025. Hal ini bertujuan untuk memupuk kesadaran dan kreatifitas anak tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar mereka dengan cara memanfaatkan limbah plastik menjadi barang yang bermanfaat.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar masyarakat desa memiliki kesadaran penuh terhadap lingkungan sekitar, khususnya terkait sampah. Seperti yang kita ketahui bahwa Sampah menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang apabila tidak di tangani dengan bijak. Erwin Gunawan selaku ketua KKN PMD Universitas Mataram menerangkan bahwa “dengan adanya program pemanfaatan limbah plastik menjadi ecobrick, diharapkan agar seluruh masyarakat memiliki kesadaran penuh tentang sampah. Yang mana sampah bukan semata-mata barang bekas yang tidak bisa di olah lagi , tetapi sampah bisa menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai tinggi jika kita mampu megolahnya dengan baik”.

Selain memberikan manfaat lingkungan, program ini di harapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi lokal melalui kegiatan daur ulang. Selain itu diharapkan agar pemerintah Desa kedepannya memiliki rencana terkait pengelolaan sampah yang ada di Desa Babussalam, sehingga masyarakat tidak perlu membuang sampah sembarangan lagi.


Rate this article

Loading...

Posting Komentar

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

© MATA KAMPUS. All rights reserved.