Mahasiswa KKN Unram Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Jamur Janggel di Sukarema

 

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Desa Sukarema

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram melaksanakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan limbah tongkol jagung untuk budidaya jamur janggel yang berlokasi di Kantor Desa Sukarema, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada hari Minggu (02/02/2025) . Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program kerja utama mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram kepada masyarakat Desa Sukarema sekaligus mendukung pencapaian tujuan program SDGs (Suistainable Development Goals). Oleh karena itu, kegiatan ini sejalan dengan salah satu tujuan SDGs yaitu SDGs 12 – Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Program ini mewujudkan tujuan dari poin SDGs 12 yaitu pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Pengolahan jagung oleh petani di Desa Sukarema hanya memanfaatkan metode pengeringan dan kemudian dipipil, limbah tongkol jagung yang dihasilkan dimanfaatkan oleh Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram sebagai media untuk budidaya jamur janggel sebagai upaya untuk optimalisasi pemanfaatan limbah jagung menjadi sesuatu yang dapat mencerminkan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, sekaligus mewujudkan pengoptimalisasian limbah pertanian berbasis ekonomi hijau.

Sosialisasi ini melibatkan partisipasi dari perwakilan masyarakat Desa Sukarema yang terdiri dari ibu – ibu PKK dan pemuda – pemudi Desa Sukarema yang turut hadir menjadi audiens. Dalam sambutannya, ketua kelompok KKN Desa Sukarema, Khairul Anam menyampaikan bahwa budidaya jamur janggel ini merupakan program utama dari kelompok KKN PMD Universitas Mataram yang berlokasi di Desa Sukarema, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur. Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan budidaya jamur janggel ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada audiens mengenai pentingnya  pengelolaan limbah pertanian menjadi sesuatu yang memiliki harga jual dan manfaat untuk masyarakat.

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram, Faesal Amri, yang menjadi pemateri saat kegiatan berlangsung menyampaiakan bahwa berdasarkan survey yang telah dilakukan, limbah tongkol jagung di Desa Sukarema hanya dimanfaatkan untuk bahan bakar saat proses pembuatan tahu. Maka dari itu, solusi yang ditawarkan oleh kelompok KKN PMD Universitas Mataram salah satunya adalah budidaya jamur janggel. Pemateri juga menyampaikan beberapa kandungan gizi yang ada pada jamur janggel seperti serat, vitamin, dan mineral. Faesal juga menyampaikan bahwa jamur janggel memiliki manfaat sebagai anti-bakteri dan anti-inflamasi serta baik untuk kesehatan saraf dan keseimbangan elektrolit. Jamur janggel memiliki banyak manfaat bagi tubuh, akan tetapi dapat menjadi racun apabila jamur janggel dikonsumsi ketika sudah berubah warnanya menjadi hitam atau sudah tumbuh spora. Selama sosialisasi juga disampaikan alat bahan serta apa saja langkah yang menjadi poin penting saat proses budidaya jamur janggel.

Budidaya jamur janggel ini memiliki kelebihan seperti bahan bakunya mudah didapatkan, ramah lingkungan, biaya produksi rendah, dan bisa menjadi nilai ekonomi tambahan apabila diproduksi dalam skala besar. Hanya saja, budidaya jamur janggel ini juga memiliki kekurangan seperti mudah terkontaminasi dan butuh keahlian yang tepat untuk memelihara jamur saat proses pencampuran, inokulasi, dan perawatan hingga pemanenan. Sebelum melakukan sosialisasi, kelompok KKN PMD Universitas Mataram juga melakukan penelitian dengan cara membandingkan beberapa perlakuan, seperti melobangi penutup wadah pertumbuhan jamur, menumbuhkan jamur hanya dalam kondisi lembab dan tanpa nutrisi, menggunakan wadah yang berbeda, dan perlakuan penyiraman yang berbeda. Hasilnya adalah, jika penutup wadah pertumbuhan jamur dilobangi maka akan menghasilkan pertumbuhan jamur yang kurang maksimal. Pada perlakuan tanpa nutrisi, jamur janggel akan tumbuh namun sedikit lebih lama dan jumlahnya sedikit, dan penggunaan wadah yang berbeda tidak memengaruhi pertumbuhan jamur, hanya saja mungkin jumlah jamur yang bisa dipanen hanya sedikit sesuai dengan besarnya wadah yang digunakan.

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram tidak hanya menyampaikan materi mengenai jamur janggel ini secara teoritis, akan tetapi mereka juga melakukan demonstrasi pembuatan media untuk budidaya jamur janggel. Hamzan Irawandi dan Imam Fathurrahman, selaku Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram yang melakukan demonstrasi menyampaikan bahwa adanya demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada audiens mengenai proses pembuatan media untuk budidaya jamur janggel. Demonstrasi ini mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari audiens yang sebagian besar merupakan ibu – ibu PKK, mereka ikut mencoba pembuatan media untuk budidaya jamur janggel dengan penuh semangat. Para audiens juga mengajukan beberapa pertanyaan seperti “apakah bisa menggunakan wadah yang lain?”, “berapa lama masa panennya?”, “bagaimana cara mencegah kontaminasi?”, “berapa lama jamur janggel bisa tahan setelah panen”, dan pertanyaan – pertanyaan lain. Semua pertanyaan dijawab dengan tepat oleh pemateri, dibuktikan dengan respon audiens yang terlihat paham saat mendengar jawaban dari pemateri.


Penulis: Imam Fathurrahman, Fakultas Teknik, Universitas Mataram


Rate this article

Loading...

Posting Komentar

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

© MATA KAMPUS. All rights reserved.