Desa Babussalam, Kecamatan Gerung,
Kabupaten Lombok Barat
— Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan
yang berkelanjutan, pelatihan teknik biopori telah diselenggarakan di Dusun Peturunan Puntik dan
Dusun Lintak Buwur pada hari jum.at 03 januari 2025. Kegiatan ini
diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PMD) Universitas Mataram (Unram) sebagai bagian dari program kerja Utama pengabdian kepada masyarakat, dengan dukungan
dari Masyarat setempat.
Teknik
biopori, yang memanfaatkan lubang resapan untuk meningkatkan daya serap tanah
terhadap air, bertujuan untuk mengurangi genangan air, memperbaiki kualitas
tanah, dan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos. Pelatihan ini diikuti
oleh Beberapa warga dari kedua dusun, yang antusias mempelajari dan
mempraktikkan cara pembuatan lubang biopori.
Kepala Dusun Peturunan Puntik , Bapak Ahmadi menyatakan bahwa , “Kegiatan ini merupakan
salah satu bentuk kontribusi nyata kami kepada masyarakat. Dengan teknik
biopori, kita tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah organik yang
lebih baik.”
Selama kegiatan pemasangan biopori para warga
diajarkan cara menggali lubang biopori dengan menggunakan peralatan sederhana.
Mereka juga diberi pengetahuan mengenai pemanfaatan sampah organik, seperti
sisa limbah rumah tangga dan dedaunan, yang dapat dimasukkan ke dalam lubang
biopori sebagai bahan kompos alami.
Kepala Dusun Lintak Buwur, Bapak Yuliadi
Suherjan mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan pemasangan
biopori ini. “Saya baru tahu kalau sampah organik bisa dimanfaatkan dengan cara seperti
ini. Teknik ini mudah dan bisa dilakukan di pekarangan rumah. Selain itu, tanah
jadi lebih subur,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan ini tidak
hanya menjadi sebuah pelatihan kegiatan pemasangan biopori saja, tetapi juga
memicu gerakan kolektif di masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan ini juga mendapat
apresiasi dari warga setempat, mereka menyatakan siap memberikan dukungan
berkelanjutan, berupa kegiatan berskala Besar terkait tekhnik pemasangan
biopori
Dengan terlaksananya kegiatan ini di Desa Babussalam diharapkan dapat
menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Gerung dalam menerapkan
teknologi ramah lingkungan. Semoga upaya ini menjadi langkah awal menuju
lingkungan yang lebih bersih dan sehat.