Akar-Akar, 25 Januari 2025 – Desa
Akar-Akar merupakan salah satu Desa dari 12 (Dua Belas) Desa yang ada di Kecamatan
Bayan. Desa Akar Akar berada
pada bagian ujung barat laut Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara yang
terdiri dari 6 Dusun yang berdekatan yakni Dusun Akar Akar Selatan, Akar Akar
Utara, Batu Keruk, Otak Lendang, Lembah Pedek dan Tanjung Busur.
Salah satu dusun, yaitu Dusun Akar-Akar Utara, memiliki lahan yang
didominasi oleh pohon kelapa. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara
maksimal. Buah kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat selama ini langsung
dijual dengan harga yang relatif murah. Padahal, jika diolah lebih lanjut,
seperti menjadi Virgin Coconut Oil (VCO), nilai jualnya bisa meningkat
berkali-kali lipat. Produk olahan kelapa seperti VCO memiliki permintaan yang
tinggi di pasaran, baik untuk kebutuhan kesehatan, kecantikan, maupun industri
lainnya. Pemanfaatan kelapa
secara optimal tentu dapat menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan bagi
masyarakat setempat.
Melihat potensi besar ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMD
Universitas Mataram mengadakan pelatihan produksi VCO bagi warga Desa
Akar-Akar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat
dalam mengolah kelapa menjadi produk bernilai tinggi serta mendorong
kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal.
Pelatihan ini melibatkan narasumber ahli di bidang pengolahan kelapa yang
memberikan materi tentang teknik ekstraksi minyak kelapa murni tanpa bahan
kimia. Peserta diajarkan mulai dari pemilihan kelapa berkualitas, proses
fermentasi, teknik pemisahan minyak, hingga penyimpanan yang tepat agar VCO yang
dihasilkan memiliki standar tinggi.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat Desa Akar-Akar bisa
lebih memahami cara mengolah kelapa menjadi VCO yang bernilai jual lebih
tinggi. Dengan begitu, mereka tidak hanya bergantung pada penjualan kelapa
mentah dengan harga murah, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan
mereka," ujar Fuji, selaku instruktur pelatihan.
Antusiasme warga terlihat sepanjang pelatihan, terutama saat sesi praktik
langsung. Salah satu peserta, Fauziah, mengaku sangat tertarik dengan teknik
pembuatan VCO dan berencana untuk menerapkannya dalam usaha rumahan.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya ingin mencoba produksi VCO sendiri
agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan," ujarnya.
Selain meningkatkan keterampilan individu, pelatihan ini juga diharapkan
dapat membentuk kelompok usaha kecil berbasis VCO di Desa Akar-Akar. Dengan
adanya inisiatif ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi kelapa secara lebih
optimal dan bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram berencana untuk terus mendampingi
warga dalam mengembangkan produksi VCO serta memberikan pendampingan dalam
pemasaran produk. Dengan demikian, diharapkan Desa Akar-Akar dapat menjadi
salah satu sentra produksi VCO yang mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya.