Pijot, 16 Januari 2025-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram periode Desember
2024-Februari 2025 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Teknik Pengelolaan,
Pengembangan, Dan Perencanaan Destinasi Wisata Yang Berkelanjutan Dan Ramah
Lingkungan, yang dilakukan di Destinasi Wisata Tibu Gempur yang terdapat di
Desa Pijot, Kecamatan Keruak.
Dalam kegiatan ini, KKN PMD Unram Desa Pijot
menggandeng Dinas Pariwisata Lombok Timur, khususnya Kepala Dinas Pariwisata
dan Kepala Bidang Destinasi yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini untuk
menyampaikan materi terkait pengelolaan, pengembangan, serta perencanaan
destinasi wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dihari
oleh berbagai pihak, yaitu Kepala Desa, Para Kepala Dusun, Babinkamtibmas,
Ikatan Pemuda Pelajar Desa Pijot, Karang Taruna, Pokdarwis, serta para tokoh
masyarakat dan kelompok KKN Desa Pijot Utara yang menjadi tamu undangan.
Sosialisasi ini secara khusus ditujukan untuk
Pokdarwis, Karang Taruna, dan Remaja atau Pemuda Desa Pijot sebagai penggerak
utama dari pengembangan dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk pariwisata
Desa Pijot, khususnya destinasi wisata Tibu Gempur "terang
Sabilillah". Melalui materi yang diberikan oleh
narasumber, diharapkan Pokdarwis, Karang Taruna, serta Pemuda Desa Pijot dapat
menyusun rencana untuk mengembangkan dan mengelola wisata yang terdapat di Desa
Pijot. Mereka juga diharapkan mampu untuk melihat peluang atau potensi yang ada
di desa serta trend-trend pariwisata
untuk kemudian dikembangkan dan dikelola menjadi sebuah destinasi wisata
yang mampu menarik minat wisatawan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung
tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau Pembangunan Berkelanjutan
yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang di dunia. Adapun tujuan SDGs yang
didukung oleh sosialiasi ini yaitu SDG 1 (Tanpa kemiskinan), yaitu mengurangi
tingkat kemiskinan dalam bentuk apapun baik ekonomi maupun ilmu sehingga
kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat, khususnya pemuda desa,
SDG 4 (Pendidikan berkualitas), yaitu meningkatkan jumlah masyarakat khususnya
pemuda yang memiliki keterampilan teknis yang relevan di bidang pariwisata ,
SDG 8 (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), yaitu meningkatkan
produktivitas masyarakat dengan diversifikasi, inovasi, dan sektor padat karya
yang memberi nilai tambah melalui pariwisata, SDG 12 (Konsumsi dan produksi
yang bertanggung jawab) untuk mengajarkan masyarakat mengelola destinasi wisata
dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan ramah lingkungan, dan SDG 17
(Kemitraan untuk mencapai tujuan), yaitu kolaborasi berbagai stakeholder yaitu
pemerintah, swasta, akademisi, dan komunitas lokal untuk mendorong pariwisata
berkelanjutan di Desa Pijot.
Dalam kegiatan ini, Kepala Desa
Pijot Abdurrahman memberikan sambutan dan berperan sebagai pemantik terkait
kondisi wisata dan Sejarah Desa Pijot, khususnya Tibu Gempur yang lekat dengan
berbagai kisah legenda. Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur,
Widayat memberikan materi berupa branding pariwisata untuk menarik wisatawan
dengan memanfaatkan legenda-legenda dan kearifan lokal yang memiliki keunikan
tersendiri. Selain itu ia, menjelaskan pentingnya mengenali wisatawan yang
berkunjung melalui survei untuk mengetahui tipe-tipe wisatawan agar nantinya
dapat disesuaikan dengan perencanaan pembangunan destinasi wisata. Ia juga
menjelaskan secara singkan mengenai pentingnya planning, organizing,
actuating, dan controlling (POAC) dalam pariwisata berkelanjutan serta
pentingnya sektor UMKM dan Pembangunan homestay
yang didukung pemerintah desa.
Adapun Kepala Bidang Destinasi,
Samsul Hakim memberikan penjelasan yang lebih rinci dan teknis terkait
pengelolaan, perencanaan, dan pengelolaan, termasuk POAC untuk pariwisata Desa
Pijot, khususnya Tibu Gempur. Dalam penjelasannya, ia juga memberikan pemaparan teknis mengenai data
dukung destinasi wisata seperti sertifikat dan kelembagaan, serta masterplan
yang harus dibuat oleh pemerintah desa.
Antusiasme masyarakat dan tamu undangan yang hadir selama
kegiatan tergolong baik, dilihat dari respon dan interaksi mereka dengan pemateri yang berbicara di depan. Dalam sesi
diskusi, anggota Ikatan Pemuda Pelajar Desa Pijot memberikan pertanyaan terkait
peran pemuda dalam mengelola pariwisata berkelanjutan yang mendapat apresiasi
dari pemateri serta kepala Desa Pijot.
Terakhir, Sabilillah selaku ketua KKN PMD
UNRAM Menyatakan Diharapkan sosialisasi
ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya pemuda Desa Pijot dalam
pengembangan dan pengelolaan pariwisata Desa Menjadi destinasi yang berkelanjutan
serta mampu meningkatkan pendapatan desa sesuai dengan tujuan SDGs.
Penulis : M.Alung
Fachrezy (Sosiologi)