Mahasiswa KKN PMD Desa Bayan Universitas
Mataram 2024-2025
BAYAN, 19 Januari 2025 - Desa Bayan, Kecamatan
Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menjadi lokasi peluncuran program kerja utama
mahasiswa KKN PMD Desa Bayan Universitas Mataram tepatnya di Dusun Teres Genit
yaitu berupa Kebun Bibit Rakyat yang
bertujuan mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Acara berlangsung dengan
menghadirkan berbagai elemen masyarakat, tokoh lokal, dan mahasiswa KKN PMD
Universitas Mataram.
Kepala Desa Bayan dalam sambutannya menekankan pentingnya
pelestarian lingkungan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Mayoritas masyarakat desa Bayan 85% berprofesi sebagai
petani dan pekebun maka sangat sepantasnya dengan adanya kebun bibit rakyat ini
masyarakat bayan akan sadar pentingnya menjaga lingkungan untuk menghadapi
perubahan iklim mendatang” ujar Satradi, S.P selaku kepala desa Bayan.
Dalam launching kebun bibit rakyat ini telah
menyediakan 2000 bibit gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat yang ada di
Desa Bayan. Terdapat berbagai macam jenis bibit yang disediakan oleh mahasiswa
KKN PMD Universitas Mataram, diantaranya bibit durian, bibit nangka, bibit
jambu air, bibit rambutan, bibt alpukat, bibit kemiri, bibit pete, bibit tomat
keriting, bibit sawi, bibit terong lalap, dan bibit pokcoy.
Pembagian bibit gratis oleh mahasiswa KKN PMD Universitas
Mataram ini dilakukan setelah acara peluncuran berakhir. Peluncuran kebun bibit
rakyat ini menjadi awal yang baik bagi masyarakat desa Bayan dalam mengemban
profesinya sebagai petani dan pekebun.
Penyerahan
bibit gratis kepada warga desa Bayan
Pogram kerja ini merupakan program kerja
berkelanjutan yang kemudian nanti akan dilanjutkan oleh KKN Universitas Mataram
priode berikutnya. Penanggung jawab Kebun Bibit Rakyat ini diserah terimakan
kepada karang Taruna Desa Bayan yang kemudian akan menyediakan bibit dan benih
secara berkala.
Kebun Bibit Rakyat dirancang sebagai pusat
pembibitan tanaman produktif, khususnya pohon buah-buahan untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi warga. Keberadaan kebun ini diharapkan dapat mendorong desa-desa
sekitar agar lebih aktif menjaga kelestarian alam.
“Program kebun bibit rakyat ini sangat penting apalagi
untuk program jangka panjang yang akan bermanfaat bagi para petani dan pekebun
agar tidak membeli bibit dari luar daerah dengan harga yang lebih mahal serta dapat
mempersingkat waktu dalam pembelian bibit serta tidak membutuhkan surat
permohonan” ujar salah satu anggota KKN PMD Desa Bayan Universitas Mataram.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara
masyarakat, akademisi, dan pemuda dalam membangun kesadaran akan pentingnya
penghijauan dalam kehidupan.
“Kebun bibit rakyat di Desa Bayan itu menurut saya
bakalan jadi cara cerdas buat bantu warga. Modal awal memang gak gampang, tapi
punya bibit sendiri bakal ngurangin biaya petani. Bayangkan, mereka bisa
produksi tanaman lokal sendiri tanpa harus beli bibit mahal dari luar. Ini
artinya petani bisa hemat dan punya penghasilan lebih stabil. Keuntungannya
banyak banget. Selain ngurangin biaya, warga bisa belajar teknik pembibitan
modern. Mereka bakal makin pinter ngurus lahan pertanian, bisa pilih bibit unggul,
dan produksi tanaman lebih berkualitas. Pemerintah desa tinggal sediakan lahan,
training singkat, sama modal awal. Sisanya, warga bakal kreatif ngembangkan
sendiri. Intinya, kebun bibit ini bukan sekadar proyek, tapi investasi masa
depan buat kesejahteraan masyarakat Desa Bayan. Yang penting, programnya harus
transparan dan libatkan langsung warga. Gitu baru bakal berhasil!” ujar M.
Annis Arrafi selaku ketua kelomok KKN PMD Desa Bayan Universitas Mataram.
Penyerahan
bibit kepada kepala desa Bayan oleh salah sau anggota KKN PMD Universitas
Mataram.
Berkat semangat gotong royong, kegiatan ini
terlaksana dengan baik dan diharapkan menjadi langkah awal menuju Desa Bayan
yang lebih hijau, lestari, dan mandiri.
Tim KKN PMD Unram Desa Bayan terdiri dari
sepuluh mahasiswa, yaitu Muhammad Annis Arrafi, Sri Mabrurah, Apriliya Ningsih,
BAIQ Aulia Putri, Ahmad Umarul Faruq, Elizia Novelinda Putri, Riani Apriliyanti
aulia, Muhammad Zuhdi Darajat, Utami meiliani Putri, dan Ahmad Ramdhani.
Penulis utama: Elizia
Novelinda Putri dan Baiq Aulia Putri