Kumbang, 6 -11 Januari 2025. Program Penyuluhan Tentang
pentingnya gizi seimbang untuk mencegah terjadinya stunting yang
diselenggarakan di Desa Kumbang terlaksana dengan baik mulai dari senin, 6
Januari sampai dengan 11 Januari 2025. Kegiatan yang berlangsung di setiap
Dusun yang menyelenggarakan kegiatan posyandu, Desa kumbang ini mendapatkan
respon positif dari warga lokal yang berpartisipasi saat kegiatan berlangsung.
Kegiatan Penyuluhan ini merupakan salah satu kegiatan yang
diinisiasi oleh kelompok KKN PMD Universitas Mataram periode 2024/2025.
Mengingat maraknya balita yang terjangkit stunting , kegiatan ini dicanangkan
sebagai salah satu program kerja utama KKN PMD Universitas Mataram periode
2024/2025 sebagai wadah untuk mengurangi gejala stunting terhadap balita.
Dalam
melaksanakan kegiatan ini, KKN PMD Universitas Mataram periode 2024/2025
berkolaborasi dengan UPT Puskesmas lendang nangka. Arief, selaku ketua kelompok
KKN PMD Universitas Mataram Desa Kumbang menerangkan bahwa kegiatan ini
dilaksanakan untuk mengurangi jumlah balita yang terdampak gelaja stunting. Ia
menambahkan, selain sebagai kegiatan pencegahan stunting , kegiatan ini juga di
harapkan bisa memberikan pengetahuan kepada ibu ibu bagaimana pentingnya gizi
seimbang dan seperti apa pemberian gizi seimbang terhadap adek adek kita.
Pada kegiatan
yang berlangsung di setiap Dusun yang melaksanakan kegiatan posyandu ini,
terlihat antusias ibu ibu posyandu dengan adik adik dalam mendengarkan materi.
Adapun bentuk penyuluhan yang di lakukan tidak hanya dengan teori akan tetapi
di berikan juga contoh berupa sampel dan pemberian susu untuk ibu-ibu.
“Alhamdulillah
dengan adanya penyuluhan ini kita mendapatkan informasi mengenai stunting,”
ucap samsul, salah satu warga kumbang.
“Dengan adanya penyuluhan tentang pentingnya pemberian gizi
seimbang untuk mencegah stunting, kami berharap dapat mengurangi terjadinya
gejala stunting untuk adek adek di lombok timur, khususnya di Desa kumbang ini
. Kolaborasi dengan UPT Puskesmas lendang nangka adalah langkah yang tepat di
karenakan kami dapat saling membantu mulai dari kami di berikan waktu dan
tempat untuk penyuluhan di setiap kegiatan posyandu yang notaben peserta
posyandu adalah ibu hamil dan ibu menyusui,” tanggap Arief.