Aksi peduli lingkungan sangat penting saat
ini. Mahasiswa KKN PMD UNRAM 2024/2025 Desa Cendi Manik aktif mengikuti dan
menyukseskan segala kegiatan gotong royong yang ada di Desa Cendi Manik.
Menurut Diky Kurniawan dan Tri Adi
Darmawan selaku penanggung jawab program kerja gotong royong tersebut, gotong
royong ini sangat penting untuk dilakukan, hal ini dikarenakan gotong royong
merupakan budaya di dalam masyarakat yang patut untuk dilestarikan agar
terciptanya sinergi antar warga dalam menjaga lingkungan, serta kasus penyakit
demam berdarah (DBD) yang kembali meningkat juga menjadi alasan dilakukannya
kegiatan tersebut. Selain itu, program kerja ini diinisiasi oleh Mahasiswa KKN
PMD UNRAM 2024/2025 agar menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN
bersama para warga desa Cendi Manik aktif membersihkan berbagai fasilitas umum
seperti masjid dan kantor desa. Selain gotong royong tentang kebersihan,
mahasiswa KKN Cendi Manik juga aktif dalam gotong royong menyiapkan acara atau
agenda yang ada di desa. Secara total, kegiatan ini dilakukan sebanyak 8 kali
dalam kurun waktu Januari hingga Februari. Kegiatan gotong royong menjadi aksi
nyata dari kerja sama antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa.
"Fasilitas umum yang bersih akan
sangat berguna bagi keaktifan masyarakat dalam berkegiatan. Karna seperti yang
kita tahu, kebersihan adalah sebagian dari iman. Namun, pada realitanya masih
ada beberapa fasilitas umum yang kurang diperhatikan kebersihannya. Hal ini
menjadi sorotan kami sebagai mahasiswa yang akan mengabdi dalam mengembangkan
desa ini sehingga kami merasa perlu membuat program kerja gotong royong bersih
bersih tersebut," ujar Diky, Sabtu (25/1/25).
"Kami juga mengajak masyarakat agar
masyarakat juga merasa penting dan sadar akan kebersihan fasilitas umum yang
ada di desanya sendiri. Adanya kolaborasi ini pastinya akan mempermudah
kegiatan gotong rotong ini," ujar Tri Adi, Sabtu (25/1/25).
Kegiatan gotong royong ini diharapkan
dapat bermanfaat secara berkelanjutan dan masyarakat desa juga tetap menjadikan
gotong royong ini sebagai momentum dalam memulai gerakan peduli kebersihan.