Sosialisasi pembuatan nata dari air nira, yaitu mengajarkan cara
mengolah air nira menjadi nata dari air nira yang sehat dan bernilai ekonomi
tinggi, serta pengemasan produk sesuai standar SNI. Kegiatan ini dihadiri oleh
warga Desa Keru, terutama para petani nira dan ibu-ibu PKK Desa Keru, dengan
narasumber dari Dosen Fakultas
Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram bapak Firman
Fajar Perdhana,
S. Si., M. Biotech, serta pakar pengemasan produk sesuai standar SNI
yang kebetulan juga dosen dari Universitas Mataram
Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri ibu Made Gendis Putri
Pertiwi, S. Si., M. Sc. Sosialisasi dilakukan pada tanggal
23 Januari 2025, mulai dari pukul 09.00 WITA pagi hingga selesai. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Keru, Kecamatan
Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan
pengetahuan kepada warga tentang cara mengolah air nira menjadi produk yang
lebih bernilai ekonomi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain
itu, produk nata dari air nira juga merupakan produk sehat yang dapat
dikonsumsi oleh masyarakat. Pengajaran tentang pengemasan berstandar SNI
bertujuan agar produk dapat memenuhi standar mutu nasional dan lebih kompetitif
di pasar.
Kegiatan ini melibatkan sesi teori dan praktik. Pada sesi teori,
para narasumber memberikan penjelasan mengenai manfaat nata dari air nira, proses
pembuatannya, serta pentingnya pengemasan yang sesuai
standar SNI. Pada sesi praktik, warga diajak langsung
untuk melihat dan mencoba proses
pembuatan nata dari air nira, mulai dari fermentasi air nira
hingga pemotongan, pengepakan, dan pengemasan produk sesuai standar SNI.
Narasumber juga memberikan contoh pengemasan yang baik dan memenuhi kriteria
SNI, serta tips untuk menjaga
kualitas produk selama distribusi dan penyimpanan. Dengan tambahan pengajaran
tentang pengemasan berstandar SNI, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan yang lebih komprehensif
kepada warga, sehingga
produk nata dari air nira yang dihasilkan tidak hanya sehat dan bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga
memenuhi standar mutu yang diakui secara nasional.
Hubungan kegiatan sosialisasi pembuatan nata dari air nira dengan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):
1.
SDG 1: Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala
Bentuk di Mana pun
·
Pemberantasan Kemiskinan: Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan petani nira dengan menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga berkontribusi pada pengurangan kemiskinan di Desa Keru.
2. SDG
2: Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi, serta
Mendorong Pertanian Berkelanjutan
·
Ketahanan Pangan: Dengan mengolah
air nira menjadi nata yang bergizi, masyarakat dapat menikmati produk pangan
sehat yang dapat berkontribusi pada perbaikan gizi lokal.