Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian
ekosistem pesisir serta mendukung pengembangan Desa Wisata Mangrove Tanjung
Batu. Dalam aksi ini, mahasiswa bersama masyarakat setempat menanam ratusan
bibit mangrove sebagai langkah untuk mengurangi abrasi dan menjaga keseimbangan
ekosistem pantai. Selain itu, aksi bersih pantai juga dilakukan guna memastikan
kawasan wisata tetap bersih dan nyaman bagi wisatawan.
Acara ini turut dihadiri oleh
Sekretaris Desa Sekotong Tengah yang mewakili pemerintah desa, Staf desa, Bhabinkamtibmas,
Palang Merah Indonesia (PMI), Ketua RT Karang Kerem, serta perwakilan OSIS SMPN
1 Sekotong dan SDN 2 Sekotong Tengah. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan
dukungan penuh terhadap upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN Unram.
Ketua KKN PMD Unram Periode
2024-2025 kelompok 2 di Sekotong Tengah, Muhammad Abi Vayasqi, menyampaikan
bahwa kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan
dan masyarakat sekitar.
"Penanaman bibit mangrove
ini sangat penting untuk mencegah erosi pantai serta menjaga keberlanjutan
ekosistem laut. Selain itu, aksi bersih pantai bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan kawasan wisata. Kami berharap
kegiatan ini dapat mendukung pengembangan Desa Wisata Mangrove agar semakin
dikenal dan menarik lebih banyak wisatawan," ujarnya.
Sekretaris Desa Sekotong Tengah,
yang mewakili Kepala Desa, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unram dalam
upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi wisata daerah.
"Kami sangat mendukung
kegiatan ini, dengan adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari mahasiswa
serta masyarakat, kawasan wisata Mangrove Tanjung Batu dapat terus terjaga dan
berkembang menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang memberikan manfaat
ekonomi bagi warga sekitar," katanya.
Kegiatan ini di tutup dengan
edukasi lingkungan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan
pantai dan manfaat ekosistem mangrove bagi kehidupan pesisir. Dengan adanya
aksi ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan
dan mendukung pengembangan Desa Wisata Mangrove Tanjung Batu sebagai destinasi
ekowisata di Lombok Barat.
Mereka
yang tergabung dalam kelompok mahasiswa KKN PMD adalah, Muhammad Abi Vayasqi, Baiq
Miswariny, Intan Nurriska Putri, Ahmad Agus Riyadi, Purniawati, Muhammad
Abdullah, Pande Made Yogi Sanjaya, M. Lauh Mahfutd Fitrah, Adella Dwi
Ramdhayanti, Eliza Asika yang melaksanakan kegiatan KKN selama 45 hari.