Mahasiswa KKN PMD
UNRAM 2024-2025 di Desa Kuranji, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat,
menggelar kegiatan pengolahan ikan menjadi produk olahan berupa sarden dan
sambal ikan tongkol. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif
pengolahan hasil laut yang lebih tahan lama dan bernilai jual tinggi.
Dalam kegiatan
ini, mahasiswa bekerja sama dengan warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga, untuk
mengenalkan cara sederhana membuat sarden dan sambal ikan tongkol. Prosesnya
melibatkan bahan-bahan yang mudah didapat dan peralatan yang biasa ada di
dapur, sehingga bisa langsung diterapkan di rumah masing-masing.
Suasana
selama kegiatan berlangsung penuh semangat. Warga antusias mencoba resep baru
sambil bertukar ide dengan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga memberikan
tips cara pengemasan agar produk terlihat menarik dan lebih tahan lama.
Melalui
kegiatan ini, mahasiswa berharap warga Desa Kuranji bisa memanfaatkan hasil
laut dengan lebih kreatif, sekaligus membuka peluang usaha kecil yang dapat
meningkatkan perekonomian keluarga. Dukungan dan semangat dari masyarakat
menjadi motivasi besar bagi mahasiswa untuk terus berbagi ilmu yang bermanfaat.
Kegiatan
ini juga dihadiri oleh perangkat pemerintah desa yang dipimpin langsung oleh
Ibu Sekretaris Desa Kuranji. Kehadiran beliau memberikan semangat dan dukungan
nyata bagi mahasiswa dan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Selain itu,
ibu-ibu PKK, istri masing-masing kepala dusun, serta masyarakat umum Desa
Kuranji turut ambil bagian dalam acara ini.
Dengan
keterlibatan berbagai pihak, suasana kegiatan menjadi semakin meriah dan penuh
kebersamaan. Ibu Sekretaris Desa menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN
PMD UNRAM atas inisiatif mereka dalam mengadakan pelatihan ini. Menurut beliau,
program seperti ini sangat bermanfaat karena tidak hanya memberdayakan
masyarakat, tetapi juga meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengolahan
hasil laut secara kreatif dan ekonomis.
Para
peserta, khususnya ibu-ibu, terlihat sangat antusias mencatat langkah-langkah
pengolahan dan ikut serta dalam proses memasak. Mereka juga aktif berdiskusi
mengenai peluang usaha yang bisa dirintis dari hasil pelatihan ini. Dukungan
dari perangkat desa dan partisipasi warga yang tinggi menjadi bukti bahwa
kegiatan seperti ini memiliki dampak positif yang besar bagi pemberdayaan
masyarakat Desa Kuranji.
Selama
kegiatan berlangsung, pengarahan teknis dalam proses pengolahan sarden dan
sambal ikan tongkol diberikan langsung oleh dosen pembimbing kegiatan. Beliau
mendampingi mahasiswa dan warga secara langsung, memberikan penjelasan langkah
demi langkah mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, hingga cara
menjaga kebersihan dan kualitas produk.
Dosen
pembimbing juga berbagi tips praktis agar hasil olahan ikan memiliki cita rasa
yang khas dan daya tahan yang lebih lama. Beliau menjelaskan pentingnya teknik
sterilisasi dalam pengemasan sarden serta cara mengolah sambal ikan tongkol
agar memiliki tekstur dan rasa yang pas sesuai dengan selera masyarakat lokal.
Arahan
langsung dari dosen pembimbing ini membuat proses pelatihan semakin terarah dan
profesional. Warga pun merasa lebih percaya diri untuk mencoba teknik-teknik
yang diajarkan karena didukung oleh pengetahuan langsung dari ahli. Kehadiran
dosen pembimbing juga menjadi motivasi bagi mahasiswa KKN untuk terus semangat
memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Kuranji.
Setelah
proses pengolahan selesai, dosen pembimbing kegiatan memimpin sesi musyawarah
bersama untuk menentukan nama produk hasil olahan sarden dan sambal ikan
tongkol. Dalam suasana yang penuh keakraban, dosen, mahasiswa, dan masyarakat
berdiskusi untuk menemukan nama yang unik dan mencerminkan identitas Desa
Kuranji.
Setelah
beberapa usulan disampaikan dan dipertimbangkan, akhirnya disepakati nama
produk olahan tersebut adalah "Tongkol Kuranji Meres" yang disingkat
menjadi TOKUMER. Nama ini dipilih karena menggambarkan asal produk, yakni Desa
Kuranji, dan kata "meres" dalam bahasa lokal yang berarti enak atau
lezat.
Keputusan
ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta. Nama TOKUMER diharapkan
dapat menjadi identitas khas yang mudah diingat sekaligus mampu menarik
perhatian pasar. Melalui musyawarah ini, masyarakat merasa memiliki
keterlibatan langsung dalam menciptakan produk lokal yang tidak hanya
bermanfaat untuk konsumsi pribadi tetapi juga memiliki potensi besar untuk
dikembangkan sebagai usaha bersama.
Kegiatan
pelatihan pengolahan sarden dan sambal ikan tongkol yang diselenggarakan oleh
mahasiswa KKN PMD UNRAM 2024-2025 di Desa Kuranji telah berjalan sukses. Dengan
bimbingan dari dosen pembimbing dan dukungan penuh dari perangkat desa, ibu-ibu
PKK, istri kepala dusun, serta masyarakat, kegiatan ini tidak hanya
menghasilkan produk olahan ikan berkualitas, tetapi juga menciptakan identitas
lokal melalui nama produk TOKUMER (Tongkol Kuranji Meres).
Kesimpulannya,
kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa,
dosen, dan masyarakat, potensi lokal desa dapat dioptimalkan untuk meningkatkan
kreativitas dan perekonomian warga. Proses pengolahan yang sederhana, bahan
baku yang melimpah, serta hasil akhir yang berkualitas memberikan peluang besar
bagi Desa Kuranji untuk mengembangkan usaha berbasis produk olahan hasil laut.
Harapannya,
produk TOKUMER ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Kuranji
untuk membangun usaha lokal yang berkelanjutan dan kompetitif. Selain itu,
kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan
potensi lokal mereka dengan cara yang kreatif dan inovatif. Mahasiswa KKN PMD
UNRAM juga berharap apa yang telah mereka bagikan selama kegiatan dapat terus
dikembangkan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Desa Kuranji.
Penulis: Aris
Munandar Ketua KKN PMD UNRAM 2024-2025) dan rekan-rekan mahasiswa KKN PMD UNRAM
2024-2025. Desa
Kuranji, Kecamatan LabuApi, Kabupaten Lombok Barat.