Program kerja pembuatan tong sampah
minim polusi merupakan salah satu program kerja utama yang dibuat oleh Kelompok
KKN Desa Madayin yang dirancang dengan khusus guna meminimalisir polusi udara akibat pembakaran
sampah. Tong sampah ini dilengkapi dengan teknologi pembakaran yang lebih
efisien sehingga asap yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibanding dengan tong
sampah pada umumnya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pembakaran
plastik secara terbuka bersifat beracun. ”Adapun tujuan utama dari pembakaran
sampah yaitu untuk mengelolah limbah sehingga dapat mengurangi volume dan
bahayanya terhadap kehidupan manusia, oleh karena itu salah satu solusi yang
diusulkan untuk menghindari dampak-dampak negatif dari bahayanya pembuangan
sampah sembarangan dan pembakaran sampah secara terbuka yaitu pembuatan tong
sampah minim polusi yang tentunya bertujuan untuk meminimalisir asap dari pembakaran
sampah tersebut.” Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi emisi polutan
dan meningkatkan kualitas udara di daerah yang terdampak.
Selain pembuatan tong sampah minim
polusi yang bertujuan untuk pembakaran, ada juga 2 buah tong sampah yang
berbeda, yang dimana ada tong sampah organik dan non organik. Tujuan dari
pembuatan dua tong sampah yang berbeda ini yaitu dapat memudahkan kita untuk
mengelola sampah, mana yang akan dijadikan pupuk dan mana yang akan dijadikan
kerajinan tangan dari pengelolaan sampah tersebut. Karena seperti yang kita
ketahui bahwa sampah terbagi menjadi 2 macam yaitu organik dan non organik,
adapun salah satu contoh sampah organik yaitu sisa-sisa makanan sedangkan
contoh dari sampah non organik yaitu plastik dan benda-benda di sekitar kita
yang sulit terurai.
Adapun beberapa manfaat dari sampah
organik dan non organik ketika diolah dengan baik.
a. Manfaat sampah organik
1) Pupuk kompos
2) Pakan ternak
b. Manfaat sampah non organik
1)
Kerajinan tangan ( tas, vas bunga,
pakaian, karpet) )
2) Bahan bangunan
Baik sampah organik maupun non-organik
memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali. Dengan pengelolaan yang tepat,
sampah bukan lagi menjadi masalah, melainkan menjadi sumber daya yang berharga.
Mengelola sampah dengan baik dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menjaga
ekosistem.
Program ini tentunya melibatkan
partisipasi aktif dan dukungan dari warga setempat yang dihadiri oleh Kepala
Desa Madayin, Bapak Lalu Gede Muhlidin, serta beberapa Kepala Dusun di Desa
Madayin dan warga setempat.
Ketua KKN PMD Desa Madayin 2024/2025,
Lalu Nara Andana, menjelaskan bahwa kegiatan ini salah satu langkah nyata dalam
upaya melestarikan lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak pembuangan
sampah sembarangan. Selain itu hasil dari pembakaran sampah bisa dimanfaatkan
sebagai pupuk organik untuk tanaman. “Kami berharap dengan adanya program ini
dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pembuangan sampah pada
tempatnya dan manfaat dari pembakaran sampah dengan cara yang baik, guna untuk
melestarikan lingkungan dan kehidupan yang sehat.” Ungkapnya.
Kepala Desa Madayin, Bapak Lalu Gede
Muhlidin memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat
bermanfaat karena selain menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, dapat
membangun kesadaran masyarakat untuk kedepannya agar lebih teratur dalam
mengelolah sampah dan tidak ada lagi pembuangan sampah sembarangan.”
Antusias warga Desa Madayin sangat
terlihat jelas selama proses sosialisasi pengenalan tong sampah minim polusi,
dilihat dari semangat mereka yang tidak hentinya menanyakan apa saja manfaat
dari pembuatan tong sampah dan sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana cara
pembuatan tong sampah tersebut.
Program ini diharapkan menjadi langkah
awal menuju Desa Madayin bersih dan sehat dengan kelestarian alam yang bersih
tanpa dicemari oleh sampah yang berserakan.