Ekowisata Berkelanjutan: Mahasiswa KKN PMD UNRAM Lembar Selatan Tanam 1000 Bibit Mangrove untuk Masa Depan Hijau

 

Potensi ekowisata mangrove di Desa Lembar Selatan menjadi salah satu sumber kekayaan wisata yang terus di lestarikan oleh Masyarakat setempat. Hamparan hutan mangrove yang luas nan indah membuka pemikiran dan harapan kita dalam upaya pelestarian ekowisata mangrove sekaligus ekosistem mangrove di Lembar Selatan. Menurut Fadhli Dzil Ikram Dahman selaku ketua kelompok KKN Lembar Selatan 1 mengungkap bahwa pertama kali ia menginjakkan kaki di Lembar Selatan hamparan hutan mangrove yang indah membuat hatinya dan teman-teman anggota lain tergerak untuk ikut andil dalam pelestarian ekosistem mangrove di Desa Lembar Selatan.

 

Berdasarkan hal tersebut kelompok KKN PMD Lembar Selatan 1 memprogramkan kegiatan penanaman 1000 bibit mangrove di Desa Lembar Selatan tepatnya berlokasi di area Tracking mangrove Dusun Puyahan tanggal 04 Januari 2025. Pemilihan Lokasi penanaman ini merupakan salah satu upaya yang mendukung wisata yang berkelanjutan mengingat di sekitar lokasi tersebut merupakan area bekas proyek sehingga perlu adanya penanaman untuk memadati jumlah mangrove yang ada di area Tracking Mangrove tersebut” Ujar Fadhli (04/01/2025)

 

Dalam pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove ini, Pihaknya bekerjasama dengan masyarakat setempat khususnya Remaja Masjid Dusun Puyahan serta teman- teman KKN Lembar Selatan 2 dan beberapa komunitas pencinta lingkungan yakni Indonesia Biru Foundation (IBF), Society Of Renewble Energy Universitas Mataram dan Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Mataram.

 

Melalui kegiatan tanam mangrove ini kelompok KKN PMD Lembar Selatan 1 juga mengharapkan kegiatannya menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat dan pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan penanaman. “Dengan adanya penanaman ini kami harap dapat memberikan edukasi kepada Masyarakat terkait pentingnya pemeliharaan hutan mangrove di wilayah Lembar Selatan dan memberikan pengalaman kepada seluruh pihak yang ikut terjun ke lapangan menanam 1000 bibit mangrove.”Ujarnya

 

Dengan terlaksananya kegiatan penanaman mangrove ini sangat selaras dan relevan dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai berikut.

 

SDGs 1 : Tanpa Kemiskinan (No Poverty)

Program penanaman bibit mangrove dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui hasil panen yang dapat dijual, seperti biji mangrove yang dapat dijadikan sebagai kopi. Mayarakat Lembar Selatan berdasarkan keterangan ketua kelompok melakukan produksi Kopi Mangrove dan juga Kerupuk Rajungan.

 

SDGs 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)

Program penanaman bibit mangrove memberikan kontribusi dengan menciptakan peluang kerja yang layak, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung keberlanjutan usaha. Kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat Lembar Selatan memanfaatkan hutan mangrove sebagai salah satu  sumber mata pencaharian mulai dari bidang ekonomi yakni Teh Mangrove, Kopi Mangrove dan Krupuk Rajungan serta Bidang wisata yakni Ekowisata mangrove.

 

SDGs 13 : Penangan Perubahaan Iklim (Climate Action)

Program Penanaman bibit  mangrove membantu menyerap karbon dioksida dan membantu menjaga keseimbangan iklim global. Mangrove dapat menyerap karbon hingga empat kali lebih banyak dibandingkan hutan daratan.

 

SDGs 14 : Menjaga Ekosistem Laut (Life Below Water)

Akar mangrove yang kuat mampu Manahan gelombang yang dapat melindungi Kawasan pesisir dari bencana alam seperti badai, gelombang pasang dan kenaikan permukaan laut. Hutan mangrove sebagai habitat biota laut seperti tempat berlindung, mencari makan  dan berkembang biak bagi berbagai jenis biota laut. Ketua kelompok juga menyampaikan bahwa masyarakat merasa bersyukur dengan adanya hutan mangrove yang memberikan begitu banyak manfaat baik dari segi perlindungan dan ekosistem.


Rate this article

Loading...

Posting Komentar

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

© MATA KAMPUS. All rights reserved.