Mataram, 22 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, pesantren di seluruh Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB), mengusung tema "Dari Pesantren untuk Dunia: Santri sebagai Duta Perdamaian dan Kebudayaan". Tema ini diangkat untuk menekankan peran penting santri sebagai penjaga tradisi, pembawa misi perdamaian, serta penggerak kebudayaan yang mampu menjembatani Indonesia dengan dunia internasional.
Pesantren telah lama menjadi pusat pendidikan karakter, spiritual, dan intelektual yang melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pada momen Hari Santri ini, fokus utama adalah bagaimana santri dapat menjadi duta perdamaian yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, yaitu Islam yang membawa rahmat dan kedamaian bagi seluruh alam semesta.
Pesantren telah melahirkan banyak tokoh yang memiliki peran penting dalam menciptakan perdamaian, baik di dalam negeri maupun di kancah global. Nilai-nilai tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), dan i’tidal (keadilan) yang diajarkan di pesantren menjadi modal utama bagi santri dalam berkontribusi untuk perdamaian dunia. Selain itu, santri juga dianggap sebagai penjaga dan pelestari kebudayaan lokal yang berperan dalam memperkaya kebudayaan Indonesia di mata dunia.
Momentum Hari Santri tahun ini diharapkan dapat semakin menguatkan peran santri sebagai agen perdamaian dan penjaga kebudayaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Santri di seluruh Indonesia diimbau untuk terus memperkuat diri dengan ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum, agar dapat memberikan kontribusi yang nyata dan luas bagi masyarakat global.
Dengan semangat dari pesantren untuk dunia, santri diharapkan dapat terus menjadi pembawa misi perdamaian dan kebudayaan, serta berkontribusi positif dalam menjaga harmoni dan keadilan di berbagai belahan dunia.
