Mahasiswa
KKN-PMD Universitas Mataram Periode Juli-Agustus, dengan acara pelepasan secara
resmi oleh Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M. Agr.St., Ph.D. selaku Rektor
Universitas Mataram yang telah di laksanakan pada tanggal 2 Juli 2024. Pada
kesempatan kali ini KKN telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Desa
Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dengan tema Ekonomi
Kreatif melalui program Pelatihan Pengolahan Sekam Padi Menjadi Briket Aroma
Terapi pada hari Kamis (11/07/2024) yang dihadiri oleh Karang Taruna dan
Kelompok Ibu Muslimah Desa Bangket Parak.
Target
dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan dalam
pengolahan limbah sekam padi menjadi produk bernilai tambah. Dengan memberikan
materi pengolahan ini kepada masyarakat, diharapkan nantinya dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat Desa Bangket Parak untuk memberdayakan atau
memanfaatkan sekam padi yang ada di Desa Bangket Parak guna meningkat
perekonomian masyarakat desa.
Narasumber
yang dihadirkan yaitu Ibu Rima Vera Ningsih S.Hut., M.Si., yang merupakan dosen
kehutanan Universitas Mataram. Kegiatan
ini dibagi menjadi 3 (tiga) sesi yaitu penyampaian materi, tanya jawab, dan
pelatihan. Antusiasme peserta terhadap kegiatan ini cukup tinggi, terlihat dari
banyaknya peserta yang ingin turut mencoba langsung ketika narasumber
mencontohkan proses pembuatan.
Narasumber
pelatihan pengolahan sekam padi menjadi briket aroma terapi, Ibu Rima Vera
Ningsih S.Hut., M.Si. menyatakan, bahwa produk yang berkualitas adalah produk
yang memiliki inovasi seperti Briket Aroma Terapi ini karena akan meningkatkan
reputasi usaha dan mempengaruhi posisi produk dimata pelanggan dan kompetitor.
“Saat ini telah banyak inovasi di berbagai bidang, salah satunya adalah
pengembangan pembuatan briket arang. Inovasi tersebut adalah dengan menambah
aroma terapi pada briket arang sehingga dapat memperluas manfaat dari briket
arang tersebut menjadi briket aroma terapi. Manfaat dari aromaterapi untuk
menetralkan ketegangan dan mengurangi stres. Diharapkan dengan pengembangan
inovasi ini dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat terutama petani yang
memanfaatkan hasil sampingan padi berupa sekam padi,” ungkap Ibu Vera.
Bapak
Sahnam, S.Pt. selaku sekretaris desa menyampaikan harapannya akan adanya
keberlanjutan dari kegiatan ini, dan tidak lupa juga berterimakasih terhadap
mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram. “Alhamdulillah kegiatan ini sudah
berjalan, sudah tiga kali pertemuan dan antusias masyarakat cukup baik dalam
hal bagaimana keingintahuan daripada pengelolaan sekam padi tersebut menjadi
briket aroma terapi sangat baik sehingga harapan kami pemerintah desa, para
peserta yang aktif dan ikut dalam kegiatan pelatihan ini nantinya mendapatkan
ilmu dan bisa dikembangkan. Artinya meskipun tidak sebagai konsumsi pribadi di
masing-masing industri rumah tetapi bisa dikembangkan untuk kegiatan usaha di
masyarakat. Dan kami sampaikan terima kasih kepada KKN Unram yang sudah berinisiatif
untuk bagaimana mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Desa Bangket Parak,”
ungkap Bapak Sahnam, S.Pt. saat memberikan keterangan.
Sumaji
selaku Ketua Karang taruna menyampaikan
apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PMD UNRAM ini.
“Terkait kegiatan pembuatan briket aroma terapi yang terbuat dari sekam padi
ini cukup menarik dan berpotensi sebagai produk unggulan desa, mengingat sekam
atau limbah padi yang dijadikan bahan dasar memang sangat banyak dijumpai di
Desa Bangket Parak akan tetapi pemanfaatan oleh masyarakat desa tidak ada.
Melalui program KKN-PMD UNRAM ini merupakan salah satu solusi untuk mengolah
sekam padi yang awalnya tidak bernilai menjadi sebuah produk yang bernilai
tinggi. Kami selaku karang taruna organisasi kepemudaan Desa Bangket Parak
sangat mengapresiasi kegiatan teman-teman KKN ini, sehingga kedepannya produk
ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat desa salah satunya melalui
ekonomi kreatif masyarakat,” ungkap Sumaji.
Mahasiswa
KKN-PMD Universitas Mataram berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan
menjadi contoh bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Desa
Bangket Parak.