Pada perhelatan
euforia pesta demokrasi pemilihan Ketua dan Sekjend BEM Fakultas Pertanian 2024
menjadi suatu momentum yang ditunggu-tunggu oleh banyak mahasiswa. Banyak hal
kejadian yang memorible sampai saat ini masih diingat di benak Mahasiswa
Fakultas Pertanian pada tahun-tahun sebelumnya. Begitupun tahun ini, sudah
banyak sekali momen yang menyita atensi publik terhadap perhelatan pesta
demokrasi ini.
Fakultas Pertanian
2023 Kabinet Ruang Temu melihat hal tersebut menjadi sesuatu yang harus
disosialisasikan secara masif sehingga mampu meningkatkan jumlah mahasiswa yang
ikut memilih. Hal tersebut menjadi suatu kemajuan dari tahun sebelumnya dari
aspek partisipasi publik untuk ikut memilih atau tidak golput (golongan putih).
Salah satu bentuk kegiatan BEM FAPERTA 2023 untuk terlibat mendukung upaya
meningkatkan partisipasi publik (mahasiswa) terhadap pemilihan Ketua dan
Sekjend BEM FAPERTA 2024 untuk memilih (tidak golput) adalah Event Podcast
Sativa.
Podcast tersebut
sudah terlaksana dengan baik dan lancar pada hari minggu, 3 Desember 2023.
Konsep kegiatannya adalah unjuk gagasan dari masing-masing pasangan calon
(Paslon HARAPAN Sativa dan SANGGAR) sehingga bisa menjadi edukasi/pencerdasan
terhadap gagasan, janji politik, dan harapan yang ingin diberikan kepada
Fakultas Pertanian untuk lebih maju kedepannya. Visi misi Fakultas Pertanian
2025 menjadi salah satu patokan yang menjadi atensi oleh seluruh civitas
akademika untuk secara bersama dan bahu-membahu untuk mencapainya.
Acara Podcast
tersebut dibawa oleh Host cantik bernama Kirana Sahda Mazmury dari program
studi Agroekoteknologi. Beliau merupakan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Juara
1 FAPERTA 2023 sehingga diharapkan agenda tersebut dapat dibawa secara cerdas
dan bermutu. Namun, sayangnya podcast tersebut hanya dihadiri oleh Paslon
HARAPAN Sativa saja yang dalam hal ini mendapat nomor urut 01. “Iya betul,
hanya ada satu paslon yang berani menghadiri agenda unjuk gagasan tersebut”,
ujar Herianto, Ketua BEM FP UNRAM 2023. Ini menjadi hal yang sangat disayangkan
karena publik tidak dapat menilai gagasan yang bisa diberikan oleh Paslon
SANGGAR melalui Event tersebut. “... dan kedua paslon sudah menerima
surat undangan tertulis dari BEM FP UNRAM 2023 pada Hari Sabtu, 2 Desember 2023
kemarin”, lanjut Herianto. (bukti surat undangan terlampir)
Gagasan yang
diberikan oleh Paslon HARAPAN Sativa sangat jelas untuk menjawab banyak masalah
dari isu Fakultas Pertanian hingga isu-isu luar kampus. Gagasan tersebut
ternyata memiliki penjelasan yeng lebih rinci yang tertuang di File yang tersebar
di publik bernama “Grand Desain Project_HARAPAN SAT1VA.pdf”. Isi dalam
file tersebut menjelaskan mengenai gagasan mereka secara kompleks, mulai dari
analisis masalah (fenomena) yang terjadi di Fakultas Pertanian, langkah solusi
yang ingin diambil untuk menyelesaikan masalah, tujuan yang ingin dicapai,
bentuk program yang konkrit, bahkan bentuk capaian secara kauntitatif dan
kualitatif yang ingin diwujudkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk persiapan
yang sangat matang dari Paslon HARAPAN Sativa untuk menawarkan dirinya kepada
publik sehingga publik bisa menilai keseriusan untuk memimpin Fakultas
Pertanian tahun 2024. Gagasan tersebut merupakan gambaran besar yang ingin
diwujudkan di benak publik sehingga kita bisa menerka jalan pikiran dan tujuan
yang ingin diraih oleh Paslon HARAPAN Sativa.
Tulisan ini bukan
untuk memprovokasi (mendukung atau menyudutkan) salah satu pihak karena ini
merupakan fakta/realitas lapangan yang terjadi saat ini. Semoga tulisan ini
dapat dicerna dengan baik secara saksama. Mari wujudkan Pemilihan Umum Raya
(Pemira) atau Pesta Demokrasi Fakultas Pertanian yang cerdas, bermutu, dan
objektif. Harapan penulis semoga tidak ada bentuk diskriminasi dan paksaan
terhadap mahasiswa dalam memilih salah satu paslon sehingga Pemira tahun ini
dapat menjadi Pemira yang demokratis dengan terwujudnya Hak Kebebasan Memilih
Warga Negara Indonesia. Hak ini tercantum dalam UU RI dan putusan MK RI Nomor 011-017/PUU-I/2003. Oleh karena itu, hak ini
dilindungi oleh konstitusi negara kita. “Pesan Penulis:
Jangan takut menyuarakan kebebasan ini!”.
Lampiran Dokumentasi Surat Undangan Menghadiri Podcast