Semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan
kelestarian lingkungan mendorong pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan
produktif. Program Pangan Lestari menawarkan solusi integratif dengan
menggabungkan pemanfaatan pekarangan rumah dan pengelolaan limbah rumah tangga
untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Di berbagai daerah, masyarakat telah
memulai inisiatif menanam berbagai jenis tanaman pangan, termasuk sayuran,
buah-buahan, dan tanaman obat keluarga, di pekarangan rumah. Selain memenuhi
kebutuhan pangan sehari-hari, pendekatan ini juga membuka peluang tambahan
secara ekonomi. Lebih lanjut, inovasi dalam mengolah limbah rumah tangga
menjadi pupuk organik cair (POC) semakin memperkaya program ini.
Sisa sayuran,
kulit buah, dan bahan organik lainnya dari limbah dapur diolah dengan teknologi
sederhana menjadi pupuk cair berkualitas tinggi. Pupuk cair ini dapat digunakan
untuk menyuburkan tanaman secara alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk
kimia.
Menurut Bapak
Muhammad Zainuddin, penyuluh dinas pertanian Keruak, "Pemanfaatan
pekarangan rumah dan limbah rumah tangga ini sejalan dengan prinsip pertanian
lestari yang ramah lingkungan. Program ini juga membantu masyarakat lebih
mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka."
Kegiatan ini juga
melibatkan pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat pupuk organik cair,
teknik budidaya tanaman di lahan terbatas, dan pengelolaan lingkungan yang
baik. Dengan metode ini, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus
menjaga keberlanjutan ekosistem.
Diharapkan,
program ini dapat diadopsi lebih luas sebagai upaya mendorong pola hidup
berkelanjutan dan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan
nasional.