Mataram, 14 Desember 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Mataram sukses menggelar Festival FEBI Vol. 3 sebagai wadah kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas serta pemahaman terhadap ekonomi Islam. Acara ini berlangsung dengan berbagai rangkaian kegiatan edukatif, inovatif, dan inspiratif.
Festival FEBI Vol. 3 berhasil menarik antusiasme ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, hingga praktisi ekonomi syariah di NTB.
Kolaborasi Akademisi dan Praktisi
Dekan FEBI UIN Mataram, prof. Dr. Ridwan Mas'ud, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini bertujuan menjembatani teori dan praktik ekonomi Islam di lapangan.
“Melalui festival ini, kita berharap mahasiswa tidak hanya memahami ekonomi Islam secara teoritis, tetapi juga mampu melihat implementasinya dalam dunia kerja. Sinergi antara akademisi dan praktisi sangat penting untuk menciptakan inovasi ekonomi berbasis syariah,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh terkemuka, di antaranya praktisi keuangan syariah, pelaku UMKM berbasis syariah, dan akademisi terkemuka di bidang ekonomi Islam. Berbagai sesi talk show, seminar, dan workshop sukses memberikan wawasan baru terkait tantangan dan peluang ekonomi syariah di era digital.
Festival FEBI Vol. 3 tidak hanya menjadi wadah akademik, tetapi juga tempat mahasiswa FEBI menunjukkan kreativitas mereka. Beberapa kegiatan yang menarik perhatian di antaranya: (Kompetisi Ide Bisnis Syariah, bazar ekonomi kreatif, dll).
Mahasiswa FEBI, ishak, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.
“Festival ini memberikan ruang bagi kami untuk berkarya dan berkolaborasi dengan para praktisi. Kami belajar banyak tentang cara mengembangkan bisnis yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah,” ungkapnya.
Festival FEBI Vol. 3 ditutup dengan sesi refleksi dan penandatanganan kerja sama antara FEBI UIN Mataram dengan beberapa lembaga keuangan syariah di NTB. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk praktik langsung di lapangan dan memperkuat peran fakultas sebagai pelopor ekonomi Islam di wilayah timur Indonesia.
“Festival ini bukan hanya seremonial, tetapi juga komitmen kami untuk memajukan ekonomi Islam yang kreatif, inovatif, dan berkelanjutan. Kami berharap kegiatan ini terus berkembang di tahun-tahun mendatang,” pungkas sirul.
Festival FEBI Vol. 3 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa mampu melahirkan ide-ide segar dan membangun ekosistem ekonomi Islam yang lebih kuat dan kompetitif.
