Mataram, 24 September 2024 – Krisis kepemimpinan di Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram) terus berlanjut dengan matinya Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Dalam beberapa waktu terakhir, DPM yang seharusnya menjadi wadah aspirasi mahasiswa tampak tidak aktif, menyebabkan organisasi mahasiswa (Ormawa) di Fakultas Peternakan, khususnya (HMP3IP), terjebak dalam ketidakpastian arah pergerakan.
Berbagai kegiatan dan program hasil lokakarya yang diadakan sebelumnya, kini hanya tinggal tulisan dan janji semata. Tidak ada tindak lanjut konkret dari pihak DPM, sehingga banyak inisiatif mahasiswa yang tergantung tanpa kejelasan. Kegiatan organisasi menjadi mandek, tanpa arahan dan dukungan yang seharusnya datang dari struktur DPM yang kuat.
"Situasi ini sangat memprihatinkan. Hasil lokakarya yang seharusnya menjadi landasan untuk program-program strategis Ormawa, kini seolah menjadi formalitas belaka. Tanpa kehadiran dan peran aktif DPM, organisasi mahasiswa di Fakultas Peternakan seperti kehilangan arah," ujar Ketua HMP3IP (farid assadi
Menurut pengurus HMP3IP, berbagai program unggulan yang direncanakan, seperti pengembangan kompetensi mahasiswa dan penguatan sinergi antara fakultas dan dunia peternakan, terhenti karena kurangnya dukungan struktural. Selain itu, aspirasi mahasiswa yang disampaikan melalui DPM juga tidak tersalurkan dengan baik, menyebabkan keresahan di kalangan mahasiswa.
"Mati suri DPM ini sangat mempengaruhi semangat kami sebagai mahasiswa untuk berorganisasi. Tanpa kejelasan arah dan tindak lanjut, kami merasa seperti dibiarkan berjalan tanpa kompas," lanjut perwakilan HMP3IP (Fitrah arifki).
Situasi ini juga berdampak buruk pada relasi antara mahasiswa dan pihak fakultas, karena banyak isu penting yang seharusnya diangkat oleh DPM tidak lagi tersampaikan. Beberapa mahasiswa menyatakan bahwa ketidakaktifan DPM menciptakan jurang antara mahasiswa dengan pihak pengelola fakultas.
Dalam momentum ini, HMP3IP, ORMAWA faterna, dan berbagai elemen mahasiswa lainnya mendesak agar DPM Fakultas Peternakan segera bangkit dan menjalankan fungsinya sebagai lembaga representatif yang menyuarakan kepentingan mahasiswa. Tanpa adanya pembenahan serius, dikhawatirkan kondisi ini akan terus berlanjut dan merugikan mahasiswa Fakultas Peternakan secara keseluruhan.
Mahasiswa berharap agar DPM Fakultas Peternakan Unram kembali aktif dan segera merealisasikan hasil-hasil lokakarya yang sudah disepakati bersama, sehingga organisasi mahasiswa dapat bergerak dengan lebih terarah dan tujuan yang jelas.