Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas pertanian UNRAM 2023 mengeluarkan pernyataan sikap terkait kebijakan-kebijakan PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat yang di nilai merusak masa depan anak muda NTB dan tidak pro terhadap petani.
Pernyataan sikap ini merupakan bentuk ketegasan BEM pertanian yang menegaskan terhadap PJ Gubernur NTB agar serius mengelalo SDM dan kesejahteraan bagi para petani NTB.
Herianto, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa pertanian, juga pernah menulis opini yang di rilis di Media KoranNTB.Com mengenai Harga Beras Makin Melaju, PJ Gubernur NTB ke mana?
Herianto mengatakan harusnya beras di NTB aman sampai Februari, ternyata kondisi yang terjadi diperkirakan tidak sampai bulan Desember.
“Hal ini bukan hanya adanya program SPHP, namun El Nino juga mendatangkan kemarau panjang, sehingga ada kemungkinan musim tanam akan mundur yang akan berakibat pada telatnya panen raya,” katanya Rabu, 8 November 2023.
Dia mengatakan itu menjadi penyeba potensi beras impor akan masuk.
“Dan yang terjadi harga beras akan makin melaju dan sulit dijangkau oleh kaum masyarakat menengah dan ke bawah. Padahal daerah NTB ini dikenal sebagai penyedia stok beras,” ujar dia.
Maka dari itu, BEM Fakultas Pertanian Universitas Mataram menyatakan sikap secara tdgas Terhadap kebijakan PJ Gubernur NTB
1. Mendesak DPRD Provinsi NTB Segera Evaluasi Kinerja PJ Gubernur NTB yang gagal dalam menjalankan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan Publik
2. Mendesak Pemprov NTB untuk tetap melanjutkan kebijakan Beasiswa NTB
3. Mendesak Pemerintah Provinsi mengeluarkan peraturan daerah tentang standarisasi harga hasil pertanian di NTB dengan memperhatikan kondisi petani.
Jika 3 Poin Pernyataan sikap ini sama sekali tidak di indahkan oleh Pemprov NTB maka mahasiswa akan mengeluarkan *#CopotPJGubernurNTB* dan akan Aksi besar-besaran.